Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

energi alternatif dari air garam ( Mukti P )

energi alternatif dari air garam

    energi  air garam Sobatsepeda, lama juga tidak menyapa sobatsepeda sekalian . kami mohon maaf seluas-luasnya atas tidak kenyamanan yang ada , ok …saya kira tidak perlu terlalu lama untuk lebay-lebaian, langsung saja  pagi ini cari-punya cari akhirnya saya teringat lembaran lama yang pernah saya bahas mengenai aki atau sumber energi berbentuk baterai yang bersumber dari air kencing . Tentang artikel ini mungkin bisa kami kembangkan menjadi , air kencing adalah salah satu larutan yang bersifat elektrolit yang seperti kita tahu juga air kencing kita juga mengandung sedikit garam(wicak).
Pagi ini saya menemukan sebuah tautan dari Youtube yang membahas energi yang dihasilkan air garam , yang tentunya bisa kita lakukan percobaan sederhana sendiri dirumah . Dengan berbagai bahan yang mudah kita dapatkan disekitarkita maka dapat menghasilkan energi yang bisa kita kembangkan yang tentunya untuk penggunaan aplikasi yang lebih luas(wicak).
Pagi ini saya melihat penggunaan logam Alumunium dan tembaga yang meiliki sifar elektro nogatifitas berbeda yang artinya salah satu logam memiliki sifat lebih negatif dari yang satunya sehingga bisa kita ketahui menimbulkan beda potensial dari keduanya .Listrik akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial lebih rendah jadi teringat pelajaran IPA saat di SD…hehehhee(wicak)
tentang sifat elektro negatifitas bisa kita lihat pada tabel pauling dibawah ini .
 yang menunjukkan gradasi sifat elektronegatifitas , dengan acuan mungkin kita bisa coba unsur lain selain alumunium dan tembaga .


Spoiled For: energi  air garam
Dari tabel diatas teringat pelajaran Kimia mengenai skala periodik teringat sebuah nama guru jaman SMA dahulu  Ibu Aspirin(Dimanapun ibu berada pelajaran ini masih teringat sampai sekarang dan sangat bermanfaat).Ok itu sekelumit yang saya ingat dan kita kembali pada topik bahasan kita. dari berbagai relevansi kami dapatkan berbagai teory maupun rumus elektrokimia yang  ada dari teori elektronegatifitas pauling , Mulliken , Allred-Rochow , Sanderson Dan Allen mungkin bisa kita pelajari lebih detail dan gamblang(wicak)
Akan tetapi untuk lebih mudahnya kita ikuti tautan video dibawah ini akan jauh lebih gamblang
Dari tautan video diatas dapat kita lihat beberapa alat dan bahan yang diperlukan seperti : lembaran tembaga, kaleng alumunium , seal karet sebagai penyekat , multimeter sebagai pengukur , motor serta baling-baling kipas sebagai indikator dan sebagai media energinya adalah air yang dicampur dengan garam(wicak).
 Setelah kita ikuti dari tautan diatas kami menyimpulkan kandungan air garam adalah standard artinya tidak untuk diubah-ubah konsentrasinya dan kami hanya memerlukan fasilitas isi ulang karena di Indonesia adalah negara kepulauan yang tentunya banyak dikelilingi air laut. dan kami menyimpulkan bahwa voltase dapat ditentukan oleh luas penampang katoda dan anoda yang terlibat dalam hal ini alumunium dan tembaga dari sanalah pengembangan lebih lanjut kita perlukan untuk menjangkau voltase dan ampere yang kita inginkan , yang tentunya memerlukan sebuah inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC untuk kemudian kita manfaatkan untuk keperluan rumah tangga(wicak)
Untuk penggunaan air laut yang berfungsi sebagai larutan elektrolit bisa digantikan larutan elektrolit lain seperti jus buah-buahan yangmemiliki sifat asam seperti jeruk , tomat , belimbing dan lain-lain , akan tetapi terbentur harga serta ketersediaan kurang berlimpah (wicak).
 Implikasi : Dari bahasan diatas untuk artikel pagi ini semoga bermanfaat untuk sobatsepeda sekalian, yang sering mengalami listrik byarpet tanpa kompromi disaat cuaca panas dan sangat  membutuhkan sumber energi alternatif tambahan  siap pakai bahkan kalau memang memungkinkan menjadi sumber energi utama sehingga meninggalkan sama sekali  ketergantungan kita akan energi fosil yang notabene akan habis dalam kurun waktu beberapa puluh tahun kedepan(wicak)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar