Ternyata urin bisa dijadikan energi alternatif sebagai bahan bakar generator. Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin dan Bello Eniola merupakan penemu muda yang bisa merubah urin menjadi bahan bakar sebuah mesin generator. Meskipun mereka bukan lulusan perguruan tinggi, namun mereka mampu menciptakan sebuah terobosan. Tumbuh di daerah dengan sumber daya alam kecil, gadis-gadis itu terinspirasi untuk mengambil tantangan menciptakan sistem energi alternatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk memecahkan solusi energi dalam kehidupan masyarakat mereka.
Dengan
cara menghilangkan hidrogen berharga dari urin dan mengisolasi maka
akan dapat digunakan sebagai sumber energi. Rata-rata orang dewasa
setiap harinya memproduksi urin sekitar dua liter per hari, sehingga
generator yang akan digunakan dengan mudah dapat dioperasikan oleh satu
individu. Satu liter dimasukkan ke dalam sel elektrolitik, yang
memisahkan hidrogen. Hidrogen kemudian dimurnikan dengan filter air
khusus, dan diekstrak ke dalam tabung gas. Sampai di sini perjalanan
hidrogen belum berakhir, kemudian diperas ke dalam tabung yang disebut
boraks cair, yang berfungsi untuk menghilangkan semua kelembaban
berlebih dari hidrogen. Setelah itu baru menghasilkan Hidrogen murni
yang dapat digunakan dalam generator.
Meskipun sistem ini dapat menghasilkan
energi listrik di generator selama enam jam, tetapi generator tersebut
pertama kali tetap membutuhkan suatu energi listrik untuk angkatannya.
Selain itu Hidrogen murni merupakan gas murni dan juga mudah menguap,
sehingga mengandung resiko. Tetapi tetap, itu adalah prestasi yang cukup
mengesankan. Karena yang kita apresiasi adalah gadis-gadis tersebut
masih belum cukup umur. Mungkin kita hanya bisa membayangkan pencapaian
besar dalam energi yang terbarukan dari mereka, yang akan bisa terwujud
di masa depan. Mengingat kita tidak bisa seterusnya bergantung kepada
sumber daya alam yang bisa punah, tanpa adanya pengganti.
0 komentar:
Posting Komentar