Energi merupakan salah
satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Energi selalu
dibutuhkan manusia untuk mendukup aktifitasnya. Tidak bisa dipungkiri,
bahwa manusia tidak akan mampu untuk menghindarkan diri dari kebutuhan
energi. Ironisnya, kesadaran akan kelestarian energi sangat rendah.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi, dan informasi, kebutuhan
energi telah membuat manusi membabibuta dalam mengendalikan
penggunaannya. Hal itu diperparah lagi dengan tingkat kebutuhan manusia
yang membutuhkan suplai energi besar. Gerak perkembangan jaman tersebut
telah menyeret manusia untuk larut dalam kesibukan bekerja. Sehingga
perhatian dan kepedulian mengenai perlunya pelestarian energi semakin
tipis.
Lantas pertanyaan yang sangat kritis pun mengemuka, “mungkinkah kita
melakukan pelestarian energi?” Pelestarian energi hanya mungkin
dilakukan dengan membudidayakan energi atau dengan sebuah bahasa yang
kini berkembang adalah energy-farming. Membudidayakan energi hanya
mungkin dilakukan bilamana kita mampu menciptakan sumber energi selain
melakukan exploitasi terhadap sumber daya alam. Pentingnya sajian
informasi mengenai sumber energi alternati bagi kehidupan manusia
mungkin secara perlahan akan mengubah kesadaran masyarakat untuk tidak
selalu bergantung pada sumber-sumber energi terbatas dan tidak
terbaharukan.
Karena itulah, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai sumber energi
alternatif bagi kehidupan manusia. Membudidayakan energi berarti
melakukan suatu bentuk kegiatan atau proses untuk menciptakan energi
atau sumber energi dan bukan berorientasi untuk melakukan ekploitasi
sumber energi yang jumlahnya terbatas. Berpikir mengenai engergy-farming
berarti berpikir tentang sebuah alat yang mampu untuk mengumpulkan,
menghasilkan dan menyimpan energi dan alat tersebut merupakan alat yang
bisa diperbaharui atau dilestarikan.
Dengan kata lain, berpikir untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan
menyimpan energi maka arah dan tujuan kita akan tertuju pada salah satu
sumber energi yang jumlahnya tak terbatas, yaitu matahari. Tumbuhan
hijau mungkin merupakan satu-satunya media yang sangat tepat untuk
mengumpulkan, menghasilkan, dan menyimpan energi matahari tersebut,
karena tumbuhan hijau mampu mengolah bahan makanan dalam tubuhnya
menjadi nutrisi dengan energi matahari. Tumbuhan mengambil bahan mentah
berupa air dari tanah dan karbon dioksida dari atmosfer, lalu
mengubahnya menjadi oksigen dan gula menggunakan energi sinar matahari
untuk memberi tenaga pada proses tersebut. Seluruh bagian dari tumbuh
tanaman, baik batang, daun, buah, maupun akar menyimpan energi dalam
bentuk energi kimia. Energi tersebut dilepas ketika tanaman dibakar,
mati, membusuk, atau dimakan oleh hewan.
Dengan demikian, energi hijau menjadi salah satu sumber energi
alternatif yang bisa dilestarikan sehingga kebutuhan energi manusia bisa
tercukupi tanpa harus melakukan eksploitasi sumber energi yang
jumlahnya terbatas. Dengan orientasi pelestarian energi ini diharapkan
generasi penerus kita pada masa mendatang tidak akan berada pada satu
titik yang banyak dikatakan sebagi krisis energi.
Energi Hijau Energi Alternatif ( Rifqi Akmal Fauzan )
21.29 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar